Pendopo PALI, pasti tak banyak masyarakat Indonesia yang mengenal satu nama kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Muara Enim ini . Kabupaten PALI adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, Palembang. Serepat Serasan yang menjadi moto Kabupaten PALI memberikan semangat baru pada masyarakatnya untuk membangun Pendopo PALI lebih maju dan berkembang.
Kota Talang Ubi yang sekarang menjadi Ibu Kota Kabupaten PALI, sebelum memisahkan diri dari Kabupaten Muara Enim adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Muara Enim. Berdasarkan UU No.7 tahun 2013, Kecamatan Talang Ubi resmi menjadi sebuah kabupaten pada tanggal 11 Januari 2013 dengan nama Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yang disingkat dengan nama Kabupaten PALI.
Jauh sebelum menjadi sebuah kabupaten, kota kecil ini sudah menjadi bagian dari peta perminyakan dunia pada masa kolonial Belanda bahkan sebelum perang dunia kedua. Sejarah telah mencatat aktifitas eksplorasi minyak bumi di Kabupaten PALI yang pada masa itu dikenal dengan nama Talang Ubi.
Berawal pada tahun 1895, Dominicus Antonius Josephin Kessler bersama dengan Jan William Ijzerman mendirikan perusahaan NV Nederlandsche Indische Eksploratie Maatschappij (NIEM) yang mengeksplorasi wilayah Sumatra Bagian Selatan tepatnya di daerah Banyuasin dan Jambi. Eksplorasi minyak bumi di wilayah Sumatera Bagian Selatan semakin berkembang hingga pada tahun 1897 NV Sumatera–Palembang Petroleum Maatschappij (SPPM) didirikan yang kemudian membangun sebuah kilang mini di daerah Bayung Lencir. Pemerintah Hindia Belanda semakin mengembangkan areal eksplorasi perminyakannya sampai ke daerah Lematang Ilir dan Muara Enim, Sumatra Selatan dengan berbasis perusahaan NV Muara Enim Petroleum Maatschappij (MEPM) sebagai perusahaan eksplorasi perminyakan yang ada di daerah Lematang Ilir dan Muara Enim pada waktu itu.
Pada tahun 1912, sebuah perusahaan swasta pertama dari Amerika yang bernama Standard Oil of New Jersey (SONJ) melakukan ekspansi ke Hindia Belanda dan melakukan kerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda kemudian mendirikan NV Nederlandsche Koloniale Petroleum Maatschappij (NKPM) sebagai anak perusahaannya. Dibawah kendali perusahaan NKPM, pemerintah Hindia Belanda terus melakukan eksplorasi di daerah Lematang Ilir dan kemudian menemukan ladang minyak di Talang Akar (salah satu desa di kecamatan Talang Ubi) hingga berkembang pesat pada tahun 1914.
7 Tahun kemudian, pada 1921 NKPM mengembangkan ladang minyaknya ke daerah Talang Ubi. Dan dalam waktu sepuluh tahun NKPM berhasil memproduksi minyak mentah dari ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi sebanyak 10 - 20 ribu barell minyak dalam setiap harinya. Sungguh suatu pencapaian produksi terbesar di Indonesia waktu itu hingga menjadikan ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi terkenal di dunia. Sejarah perminyakan Indonesia telah mencatat bahwa Hindia Belanda berperan sangat besar dalam pengolahan minyak bumi yang ada di wilayah Sumatera Selatan dengan membangun sebuah kilang besar di Sungai Gerong Plaju-Palembang dan membuat jaringan pipa minyak dari ladang minyak Muara Enim, Talang Akar dan Talang Ubi menuju kilang besar tersebut pada tahun 1926 untuk mengolah minyak mentah dari ketiga ladang minyak tersebut. Transmisi pipa minyak tersebut pengoperasiannya digunakan secara bersama dari ladang minyak Muara Enim, Talang Akar dan Talang Ubi dengan kapasitas 3500 barel minyak setiap pengiriman minyak mentah menuju kilang minyak Sungai Gerong Plaju.
Standard Oil of New Jersey kemudian menggabungkan saham NKPM dan mendirikan NV Standard Vacuum Petroleum Maatschappij (SVPM) pada tahun 1933. Dan tak lama setelah itu berganti nama menjadi NV Stanvac. NV Stanvac sebetulnya adalah perusahaan hasil penyatuan antara produksi dan pengilangan minyak milik SONJ dengan jaringan pemasaran di seluruh Asia, Australia dan Afrika Timur milik perusahaan Socony Vacuum (Standard of New York, Mobil Oil.Ltd. sekarang ini). Berdirinya NV Stanvac dan semakin berkembangnya ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi , maka pada tahun 1936 kapasitas pipa menuju kilang Minyak Sungai Gerong ditambah dengan pemasangan pipa baru berkapasitas 40.000 barel minyak mentah dalam setiap pengiriman. Bahkan pada tahun 1940, pengiriman minyak mentah dari ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi mencapai 46.000 barel minyak dalam setiap pengiriman. Sangat fantastis!
NV Stanvac kemudian lebih dikenal dengan PTSI (PT.Stanvac Indonesia) setelah perang dunia kedua usai. Dan pada era kemerdekaan, jauh setelah masa perang dunia kedua baerlalu, di tahun 1995 PTSI menjual perusaahnnya pada perusahaan PT.Exspan Nusantara yang saat ini di kenal dengan nama PT.Medco Energy. Namun, ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi di ambil alih oleh Pertamina sebagai perusahaan pertambangan minyak milik negara. Sementara PT. Medco Energy bereksplorasi di daerah Linggau, Lahat dan Banyuasin.
Sisa-sisa kejayaan ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi adalah saksi bahwa Pendopo PALI sudah terkenal di mancanegara khususnya di bidang eksplorasi perminyakan. Bahkan sisa-sisa kejayaan itu masih bisa kita saksikan pada stasiun pengumpul minyak yang berada di Talang Akar. Pertamina sebagai perusahaan milik negara saat ini masih mengolah beberapa sumur tua di ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi dengan memanfaatkan fasilitas tua seperti stasiun booster sebagai sarana pengiriman minyak mentah ke kilang minyak Sungai Gerong Plaju - Palembang. (Sumber: wikipidia)
Dari sejarah panjang perminyakan Indonesia yang menjadikan Talang Ubi dan Talang Akar bagian dari sejarah itu sendiri, telah membuat masyarakat Kabupaten Pali semangat untuk memajukan daerahnya dengan menjadi kabupaten baru. Tentu sangat diharapkan pada pemuda-pemudi Kabupaten Pali untuk membenahi diri menuju Pali yang maju dan berkembang.
Baca juga Sekilas Pendopo Pali
Sisa-sisa kejayaan ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi adalah saksi bahwa Pendopo PALI sudah terkenal di mancanegara khususnya di bidang eksplorasi perminyakan. Bahkan sisa-sisa kejayaan itu masih bisa kita saksikan pada stasiun pengumpul minyak yang berada di Talang Akar. Pertamina sebagai perusahaan milik negara saat ini masih mengolah beberapa sumur tua di ladang minyak Talang Akar dan Talang Ubi dengan memanfaatkan fasilitas tua seperti stasiun booster sebagai sarana pengiriman minyak mentah ke kilang minyak Sungai Gerong Plaju - Palembang. (Sumber: wikipidia)
Dari sejarah panjang perminyakan Indonesia yang menjadikan Talang Ubi dan Talang Akar bagian dari sejarah itu sendiri, telah membuat masyarakat Kabupaten Pali semangat untuk memajukan daerahnya dengan menjadi kabupaten baru. Tentu sangat diharapkan pada pemuda-pemudi Kabupaten Pali untuk membenahi diri menuju Pali yang maju dan berkembang.
Baca juga Sekilas Pendopo Pali
Tag :
Sejarah,
Sekitar Pendopo
3 Komentar untuk "Pendopo PALI dan Sejarah Minyak Dunia"
di Lubuklinggau mana ada tambang minyak bos. . Kota dagang kok
Jaman masih prov sumbagsel dahulu.
kabupaten musirawas ibukotanya lubuk linggau, makonyo wilauah musirawas sekarang tetap disebut wong jugo wilayah lubuk linggau.
samo klo kito keluar sumatera, wong dk tau namonyo pendopo linggau atau apo bae, taunyo sumsel itu adalah palembang. itulah kiro kiro.
saya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana tawaran pinjaman mr pedro membantu hidup saya, bukan ide yang baik untuk menggunakan pinjaman gajian secara teratur. Jika Anda terus-menerus memperpanjang tanggal pembayaran Anda dan sering meminjam ke gaji Anda berikutnya, itu bisa memberi Anda banyak uang. namun, sama masuk akalnya untuk memutuskan pinjaman hari gajian karena mereka dapat dengan cepat disetujui pada hari yang sama ketika Anda memasukkan formulir aplikasi pinjaman Anda. Anda dapat menghubungi penawaran pinjaman mr pedro karena pinjaman gaji saya sangat cepat untuk diproses, email pedroloanss@gmail.com untuk meminta segala jenis pinjaman. whatsapp +18632310632