Manfaat Buah, Biji dan Akar Pohon Pepaya

30 Okt 2015

Wong PALI-

Pepaya yang bernama latin Carica Papaya, banyak tumbuh didaerah tropis seperti Indonesia. Asal tanaman ini pertama kali dibudidayakan di Meksiko dan Amerika Selatan. Nama Pepaya dalam bahasa Indonesia sendiri berasal dari bahasa Belanda 'PAPAJA'. Dan Masyarakat Indonesia sendiri memiliki nama-nama yang berbeda menurut daerahnya masing-masing. Sebut saja orang Sunda, menyebut pepaya dengan nama gedang, sementara orang Jawa menyebutnya kates.

Menurut ilmu botani, ilmu yang mempelajari tumbuh-tumbuhan, pohon pepaya memiliki kelamin seperti halnya manusia. Ada yang jantan, betina, dan banci atau hermafrodit.

Meskipun pohon pepaya memiliki kelamin jantan, namun terkadang pohon jenis ini masih bisa menghasilkan buah. Tapi buahnya tak berbiji sehingga dinyatakan mandul karena tidak menghasilkan biji yang dapat disemai kembali. Pohon pepaya yang berkelamin betinalah yang lebih banyak menghasilkan buah, dan biji buahnya dapat disemai kembali. Sementara pohon pepaya berkelamin banci, tidak berbuah sama sekali.

Untuk mengetahui jenis kelamin pepaya cukup dengan melihat bunganya. Pada pohon pepaya berjenis jantan, pada umumnya bunganya memiliki tangkai yang panjang. Bunganya sering dijadikan bahan sayuran oleh masyarakat Indonesia dengan cara di tumis. Pepaya jantan dikenal juga dengan nama pepaya gantung karena buahnya yang menggantung. Sementara pepaya betina berbunga subur duduk pada batangnya.

Buah pepaya mengandung vitamin A yang berguna untuk kesehatan mata, dan dapat digunakan untuk mengatasi susah buang air besar.

Sedangkan biji buah pepaya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kolesterol dalam jumlah yang terlalu tinggi dapat di atasi dengan biji buah pepaya. Caranya dengan di blender menjadi jus atau menyeduhnya seperti kopi dengan mengeringkannya terlebih dahulu.

Menurut para ahli botani, biji pepaya memiliki efek hipolipidemia untuk terapi hiperlipidemia yang disebabkan oleh kadar lemak nabati atau kolesterol dalam jumlah terlalu tinggi. Ekstrak biji buah pepaya mengandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, antrakuinon, dan antosianin.

Konon, akar pohon pepaya dapat merusak tembok jika menanam pepaya tepat di pinggiran bangunan rumah. Itu saya dapat cerita dari seorang teman yang tiba-tiba menebang pohon pepaya miliknya yang berbuah lebat. Ketika saya tanyakan alasan dia menebang pohon pepaya, katanya akar pohon pepaya dapat merusak tembok rumahnya.

Namun, dibalik brutalnya akar pohon pepaya menghancurkan tembok bangunan rumah, ternyata memiliki khasiat yang tak kalah hebatnya dengan buah dan bijinya. Tekanan darah tinggi ternyata dapat diatasi dengan akar pohon pepaya. Jika tekanan darah tinggi tak segera ditangani, maka dapat berdampak buruk pada kesehatan yang mengakibatkan seseorang menjadi stroke, kelumpuhan, bahkan kematian.

Untuk mengatasi tekanan darah tinggi: Ambillah akarnya sepanjang 1 meter, cuci bersih kemudian di rebus dengan 1 liter air bersih sampai benar-benar mendidih dengan menyisakan air seperempatnya saja. Rebusan akar pohon pepaya inilah yang digunakan untuk pengobatan menurunkan tekanan darah tinggi, dengan meminum hangat airnya setiap pagi dan sore hingga tekanan darah tinggi kembali normal. Akar pohon pepaya ini bisa di rebus sampai 7 kali perebusan.

Silahkan berbagi jika tips ini bermanfaat dan berguna untuk kita semua.

Tag : Aneka Tips