Wong PALI-
Kata humor, sebenarnya adalah istilah yang digunakan dalam dunia kedokteran dengan nama Humoralisme atau Humorisme, yang di ambil dari sistem pengobatan Ayurweda dari India. Namun pada sebagian orang Indonesia kata humor cenderung digunakan untuk istilah candaan, kelakar, guyonan, ataupun lelucon.
Kembali kita simak penjelasan medisnya.
Humor adalah cairan, dimana cairan itu ada empat bagian nama yang terpiasah, yaitu : cairan empedu hitam (bahasa Yunani: melaina chole), cairan empedu kuning (bahasa Yunani: chole), lendir atau flegma (bahasa Yunani: phlegma), dan darah (bahasa Yunani: haima), dimana dijelaskan, bahwa humor merupakan sebuah sistem susunan dan cara kerja tubuh manusia, kelebihan ataupun kekurangan cairan tubuh (body fluid) dari salah satu kempat cairan tersebut pada seseorang, dapat berpengaruh secara langsung pada kesehatan dan temperamen seseorang. Ini adalah asumsi para filsuf dan dokter dari Romawi dan Yunani Kuno.
Masing-masing pasien mempunyai komposisi humoral tersendiri yang unik, karena sistem humoralis bersifat individu. Selain itu, humoralis mirip dengan suatu pendekatan holistik terhadap kedokteran sebagai penghubung antara proses fisik dan mental.
Dimulai sejak dari Hippokrates dan seterusnya, teori humoral diadopsi oleh para dokter Persia seperti Ibnu Sina, dan menjadikan rujukan paling umum yang dianut mengenai tubuh manusia di kalangan dokter Eropa, Romawi dan Yunani, sampai timbulnya penelitian kedokteran modern pada abad ke-19. Namun, konsep ini tidak digunakan lagi dalam kedokteran sejak saat itu. (Hippokrates 460 SM - 370 SM, seorang ahli fisika dari Yunani kuno, yang dikenal sebagai figur medis yang paling terkemuka sepanjang masa, Hippokrates di juluki sebagai "Bapak Kedokteran)
Sedangkan Komedi (bahasa Yunani: kōmōidía) adalah suatu karya lucu yang pada umumnya bertujuan untuk menghibur, menimbulkan tawa, terutama di televisi, film, dan pertunjukan acara lainnya. Dalam sejarahnya, komedi adalah salah satu jenis pertunjukan teater di Yunani kuno, dengan bertujuan untuk sindiran pada institusi atau menggambarkan keadaan seseorang. Dalam bahasa Indonesia, komedi dikenal dengan istilah lawakan atau lelucon.
Pernah kita membesuk rekan, kerabat atau saudara ketika sakit. Tujuan kita adalah untuk menghibur si sakit. Dan dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia, komedi atau lelucon sering di terapkan dalam komunikasi sehari-hari. Sehingga membesuk pasienpun terkadang kita menghiburnya dengan sedikit lelucon agar si sakit dapat terlepas dari perasaan stress-nya. Hati yang senang adalah obat yang terbaik.
Berikut 8 manfaat humor bagi kesehatan di tinjau dari segi medis :
1. Humor dapat mengurangi rasa sakit.
Dr Elias Shay, kepala psikiatri dari Good Samaritan Hospital di Baltimore menerangkan bahwa dengan menonton komedi atau terlibat sesuatu lelucon dapat mengurangi rasa sakit yang dialami oleh seseorang.
2. Humor dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi yang dipimpin oleh Stanley A Tan dan Lee Berk dari Loma Linda University di Loma Linda, Califormia th 2006 ditemukan 2 hormon, beta endorfin (mengurangi depresi) meningkat 27 % dan human growth hormone/hGH meningkat 87 persen ketika menonton video lucu.
Ketika tertawa selama 10 menit, akan menurunkan 10 – 20 mm tekanan darah, sehingga akan meningkatkan kekebalan tubuh dengan jumlah sel limfosit yang diproduksinya.
3. Humor bisa membuat rileks.
Seperti latihan pada umumnya, humor yang membuat orang tertawa akan bereaksi melawan stres kronis sehingga membuat seseorang merasa rileks atau santai.
4. Humor dapat membangkitkan imajinasi dan daya kreatif
Seorang ahli yang bekerja lebih dari 35 tahun meneliti bidang kreativitas, Robert Alan Black PhD, menemukan bahwa humor dan lelucon atau gurauan memiliki tempat tersendiri dalam proses kerja yang serius. Humor sebagai sarana lelucon terbukti efektif untuk membangkitkan imajinasi dan daya kreatif.
5. Humor dapat mengoptimalkan fungsi otak
Melalui humor dan tawa, seluruh syaraf, otot akan mengendur sehingga memberi suasana hati menjadi tenang dan nyaman, dan pada akhirnya memberi respon positif ke otak, sehingga otak tersebut akan bekerja lebih optimal.
6. Humor mengurangi stres.
Peneliti dari Loma Linda University juga menemukan humor dan lelucon bisa membantu mengurangi 3 tingkat hormon yang berhubungan dengan stres yaitu kortisol (hormon stres), epinefrin (adrenalin) dan juga hormon dopac.
7. Humor baik untuk pernafasan dan pencernaan
Tertawa juga merupakan latihan yang baik untuk pernapasan, perut, punggung kaki, dan otot-otot wajah. Juga melancarkan fungsi usus, sebagai organ pijat perut dan memperkuat otot-otot perut. Kegiatan ini menguntungkan pencernaan serta penyerapan. Tertawa juga membantu membakar kalori dan bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
8. Humor mengurangi rasa takut.
Humor adalah alat kebahagiaan yang paling mendasar. Secara fisiologis, humor menutupi rasa takut yang dialami oleh seseorang pada saat yang sama. Jadi humor bisa mengubah persepktif seseorang pada memori yang menyakitkan di masa lalu dan menggantinya dengan kebahagiaan.
Jadi sahabat,selain kita berusaha mengobati penyakit dengan herbal, tetaplah untuk memiliki selera humor agar dapat membantu proses penyembuhan kita.
Semoga bermanfaat. Silahkan bagikan dengan klik tombol bagikan di bawah. Terima kasih sahabat.
Referensi : Wikipedia dan ummi-online.com
0 Komentar untuk "Jangan Remehkan 8 Manfaat Humor Bagi Kesehatan Dan Psikologis"