Ada dua nama daerah yang sama di Provinsi Sumatera Selatan. Kedua daerah itu sama-sama bernama PENDOPO. Namun kedua daerah tersebut berbeda kabupaten.
Yang pertama adalah Pendopo yang berada di kabupaten Lahat. Kota ini lebih dikenal dengan nama Pendopo Lintang. Namun pada 20 April 2007, kabupaten Lahat mengalami pemekaran dengan terbentuknya kabupaten Empat Lawang dan Pendopo Lintang termasuk salah satu kecamatannya.
Yang kedua adalah Pendopo yang lebih dikenal dengan nama Pendopo Talang Ubi. Dimana kota kecil inilah yang akan saya ceritakan.
Dari kedua nama yang sama namun berbeda kabupaten itu, terkadang saya sendiri bertanya, apakah ada hubungan diantara keduanya. Namun sampai saat ini tidak ada sejarah yang mengungkapkan hubungan kedua nama daerah yang memiliki nama yang sama itu.
Saya kecil, dilahirkan disalah satu desa terpencil di Kecamatan Talang Ubi waktu itu (Kabupaten Pendopo Pali saat ini). Nama desa tersebut adalah Desa Gunung Menang. Almarhum ayah saya waktu itu adalah seorang guru SD yang berdinas disana. Praktis, lahirlah saya dan adik saya di desa itu. Jadi asli, saya adalah putra Pendopo meskipun ayah saya berdarah Sunda. Namun menjelang saya mulai memasuki masa sekolah dasar, saya pindah domisili ke Belitang, salah satu desa di kecamatan Buaymadang Kabupaten Baturaja. Sampai akhirnya saya sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar disana hingga kelas 2 sebelum akhirnya saya kembali lagi berdomisili ke Pendopo Talang Ubi untuk mengikuti ayah yang pindah tugas kesana.
Pendopo Talang Ubi. Yang terlintas dikenangan saya ketika itu adalah sebuah kota pertambangan minyak dan gas Pertamina. Kota yang berdebu, panas dan susah sekali air jika seminggu saja tak hujan. Namun jika sekali saja hujan, maka jalanan akan sangat licin karena belum ada pengaspalan jalan.
Saya masih ingat, jika musim kemarau datang, masyarakat berduyun-duyun meminta air bersih di komplek-komplek perumahan Pertamina maupun Stanvac waktu itu. Kemudian pihak Pertaminapun memberikan bantuan dengan membangun Bak Umum tempat penampungan air bersih di tiap kelurahan. Namun, hal ini belum cukup memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Talang Ubi Pendopo.
Buruknya jalan akses menuju Kota Talang Ubi Pendopo pada saat itu, terkadang membuat masyarakatnya yang tinggal di luar kota selalu menanyakan kondisi jalan. Mereka selalu mengeluhkan kondisi jalanan yang berlubang di sepanjang jalan dari Simpang Belimbing atau Cintakasih saat mereka berniat pulang kampung.
Namun seiring perkembangan yang berangsur membaik, kini jalan akses menuju kota Talang Ubi sudah cukup memadai, sebagian di beton dan sebagian lagi di aspal. Tidak lagi banyak debu ketika melaluinya. Begitupun jalan-jalan yang ada di dalam kota.
Air bersih yang di kelola PAM pemerintah setempatpun kini sudah cukup membuat masyarakat Pendopo tak mengeluhkan kekurangan air bersih meski tak 100% masyarakatnya mampu berlangganan air bersih dari PAM.
Perkembangan kota Talang Ubi pun semakin pesat hingga pada tanggal 11 Januari 2013 yang lalu, Kota Kecamatan Talang Ubi resmi menjadi sebuah Kabupaten pemekaran berdasarkan UU No.7 tahun 2013 dengan nama Kabupaten PALI atau Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dibawah pengawasan Kabupaten Muara Enim sebelum Kabupaten Pali benar-benar dapat mengembangkan diri dan dikapali oleh Penjabat Bupati sementara.
Dengan luas wilayah 1.840 km persegi dan jumlah penduduk 168.641 jiwa (menurut data tahun 2015), secara administratif Kota Pendopo PALI dibagi menjadi 5 kecamatan dan 72 desa yang berkembang.
1. Kecamatan Penukal
2. Kecamatan Penukal Abab
3. Kecamatan Penukal Utara
4. Kecamatan Talang Ubi
5. Kecamatan Tanah Abang
Hingga tahun 2015, Kabupaten Pali sudah berjalan 2 tahun masa perkembangannya. Dan akhir tahun 2015 adalah awal diadakannya PILKADA untuk memilih Kepala Pemerintahan baru yang dijabat seorang Bupati.
Semoga Pendopo PALI dimasa datang akan lebih maju dan berkembang sesuai harapan masyarakatnya dengan dibakar semangat Serepat Serasan.
Baca Pendopo Pali dan Sejarah Minyak Dunia
Baca Pendopo Pali dan Sejarah Minyak Dunia
Tag :
Sekitar Pendopo
