Dalam al-Qur'an surat al-Kahfi menceritakan kisah pengembaraan Zulkarna'in ke penjuru dunia,hingga akhirnya di suatu tempat beliau membuat sebuah tembok dari besi untuk menutupi Ya'juj-Ma'juj yang suka membuat kerusakan di bumi.
Siapakah Zulkarna'in?
"Sesungguhnya kami telah memberikan kekuasaan kepadanya (Zulkarna'in) di muka bumi,dan kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu".
Surat al-Kahfi ayat 84
Sepuluh ayat berikutnya (al-Kahfi : 85-98) Allah menerangkan bagaimana kisah Zulkarna'in sampai membangun sebuah dinding yang terbuat dari besi untuk mengurung Ya'juj dan Ma'juj.
Siapakah Ya'juj dan Ma'juj?
Menurut Abu Kalam Azadi,seorang ulama besar dari India,kata Ya'juj dan Ma'juj adalah kata asing yang berbentuk Ibrani (Bahasa Yahudi). Ya'juj dan Ma'juj dalam bahasa Yunani dikenal dengan nama "Gag" dan "Magag". Bentuk kata Gag dan Magag ini digunakan juga dalam tujuh terjemahan kitab Taurat (Perjanjian Lama) dan banyak ditemukan dalam bahasa-bahasa Eropa.
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur'an menulis bahwa di distrik Hissar,Uzbekistan,240 km disebelah tenggara Bukhara,ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India. Tempat itu kini bernama Buzghol-Khana dalam bahasa Turki,yang nama Arabnya adalah Babul Hadid. Orang Persia menyebutnya Dar-i-ahani,sedangkan orang China menamakannya Tie-men-kuan. Dan semua nama itu bermakna Pintu Gerbang Besi.
Sekarang sudah tidak ada dinding besi disana. Tetapi Hiouen Tisang,seorang pengembara China pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan danau Iskandar Kul. Pada tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah,al-Watsiq,mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapatkan gerbang di antara gunung selebar 137 meter dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang di cor dengan cairan tembaga.,tempat bergantung daun pintu,persis seperti bunyi surat al-Kahfi. Sementara pada PD II,konon Winston Churchil,pemimpin Inggris,mengenali gerbang besi itu.
Syarif al-Idris dalam tulisannya menjelaskan melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam,seorang staff peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiyah),konon,al-Watsiq bermimpi melihat tembok penghalang yang di bangun Iskandar Zulkarna'in untuk memenjarakan Ya'juj-Ma'juj terbuka. Mimpi itu medorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok tersebut beserta lokasi pastinya. Lalu Al-Watsiq mengintruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu.
Dalam Nuzhat al-Musytaq,gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu sangat detail. Menurut Sallam,penduduk sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya'juj dan Ma'juj itu.
Lebih jauh dikatakan,Ya'juj dan Ma'juj adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu,menyerbu dan membunuh suku-suku lain. Mereka pembuat onar dan sering menghancurkan suatu daerah. Lalu masyarakat sekitar mengadukan kelakuan suku Ya'juj dan Ma'juj ini pada Iskandar Zulkarna'in,Raja Macedonia waktu itu. Zulkarna'in lalu menggiring mereka ke sebuah pegunungan dan menutupnya dengan tembok dan pintu besi.
Dalam al-Qur'an surat al-Kahfi ayat 98
Zulkarnain berkata:"Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku,maka apabila sudah datang janji Tuhanku,DIA akan menjadikannya hancur luluh;dan janji Tuhanku itu adalah benar".Jelas Allah terangkan bahwa menjelang hari kiamat nanti,pintu itu akan jebol. Lalu Ya'juj dan Ma'juj akan keluar dan membuat onar di dunia.sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.
Menurut beberapa sumber,yang dimaksud dengan Ya'juj dan Ma'juj konon adalah bangsa Mongol dari utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukan. Pendapat ini didasarkan kepada analisa dan bukti-bukti oleh para ahli arkeolog.
Sekitar 50 km di utara Beijing-China,ada sebuah desa di kaki bukit bernama Badaling. Dari sinilah para turis memasuki pintu gerbang menuju Tembok Besar China (The Great Wall). Pemandangan dari atas tembok sangat indah. Tembok sepanjang 7000 km itu konon bisa terlihat dari bulan. Tembok ini dibangun pada masa kerajaan China mulai dari Dinasti Han,Ming dan seterusnya secara turun temurun,dan digunakan sebagai pertahanan militer pada masa itu. The Great Wall merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Masa pembangunan yang sangat lama dengan ukuran terbesar di dunia ini terlihat megah melintang mulai dari bagian Barat sampai bagian Timur China. Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarna'in dalam surat al-Kahfi.
Namun pendapat ini dianggap lemah oleh pendapat lain. Berikut tiga hal yang membedakan antara tembok China dengan tembok yang dibangun Zulkarna'in seperti diceritakan dalam al-Qur'an.
- Tembok China terbuat dari batu-batu besar yang disusun,bukan dari besi.
- Tembok China dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han,Ming,dan seterusnya dengan sambung menyambung.
- Dalam al-Kahfi ayat 86,Allah berfirman
" Wahai Zulkarna'in,terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engakau berikan kebaikan kepada mereka."
Ini berarti bahwa Zulkarna'in mendapat wahyu langsung dari Allah,sedangkan raja-raja China itu tidak.
Dari sini maka jelaslah bahwa tembok China bukan yang dimaksud dalam al-Qur'an surat al-Kahfi.
Pustaka: Buku "INILAH BUKTI KEBENARAN AL-QUR'AN", karya Ustadz Mahmud Asy-Syafrowi penerbit Mutiara Media,Yogyakarta dan beberapa sumber lainnya.
Tag :
Pengetahuan