Baru-baru ini, sebuah tim penelitian yang terdiri dari beberapa ilmuwan dari Ekuador mengidentifikasi sebuah temuan baru spesies kura-kura raksasa di Kepulauan Galapagos. Kementerian lingkungan hidup Ekuador dalam sebuah pernyataannya menyebutkan "hanya ada beberapa ratus ekor spesies baru kura-kura raksasa ini".
Para peneliti yang dipimpin oleh Gisella Caccone dari Yale University, menamakan temuan spesies baru ini dengan nama "Chelonoidis donfaustoi," Nama Fausto di ambil dari seorang pria yang telah menyelamatkan spesies ini. Dan para ilmuwan mengambil namanya sebagai penghormatan kepada Fausto Llerena yang telah perduli terhadap populasi spesies kura-kura raksasa yang hampir punah ini.
Kepala Taman Nasional Galapagos, Alejandra Ordonez, mengatakan bahwa penelitian tentang spesies baru ini terus dilakukan untuk menentukan keberadaan spesies yang sebenarnya di pulau Galapagos. Mereka juga meneliti daerah populasi dan potensi ancamannya.
Dengan temuan ini, para ahli sekarang percaya bahwa 15 spesies kura-kura hidup di pulau-pulau, termasuk empat yang telah punah.
Galapagos merupakan kepulauan yang terletak 1.000 kilometer (620 mil) sebelah barat dari Ekuador. Galapagos adalah pelabuhan ekosistem terbesar dari spesies binatang yang berbeda di planet ini.
Pada tahun 1979, UNESCO menetapakan Galapagos sebagai Situs Warisan Dunia cagar alam pertama.
Para peneliti yang dipimpin oleh Gisella Caccone dari Yale University, menamakan temuan spesies baru ini dengan nama "Chelonoidis donfaustoi," Nama Fausto di ambil dari seorang pria yang telah menyelamatkan spesies ini. Dan para ilmuwan mengambil namanya sebagai penghormatan kepada Fausto Llerena yang telah perduli terhadap populasi spesies kura-kura raksasa yang hampir punah ini.
Para ahli mempercayai adanya populasi kura-kura raksasa ini telah sejak lama. Penelitian di awali di pulau Santa Cruz yang ditemukan spesies yang sama, tetapi tes genetik telah menunjukkan bahwa spesies ini tinggal di sisi timur pulau yang berbeda.
Salah seorang ilmuwan Washington, Tapia, yang berpartisipasi dalam penelitian, mengungkapkan bahwa penelitian yang dimulai sejak tahun 2002 itu, membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa pembentukan shell pada kura-kura ini memiliki spesies yang berbeda. Kemudian, para ilmuwan menganalisis sampel genetik yang diambil dari hewan tersebut. Pada tahun 2005 dari hasil penelitian didapatkan bahwa mereka sedang berhadapan dengan spesies yang berbeda.
Salah seorang ilmuwan Washington, Tapia, yang berpartisipasi dalam penelitian, mengungkapkan bahwa penelitian yang dimulai sejak tahun 2002 itu, membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa pembentukan shell pada kura-kura ini memiliki spesies yang berbeda. Kemudian, para ilmuwan menganalisis sampel genetik yang diambil dari hewan tersebut. Pada tahun 2005 dari hasil penelitian didapatkan bahwa mereka sedang berhadapan dengan spesies yang berbeda.
Kepala Taman Nasional Galapagos, Alejandra Ordonez, mengatakan bahwa penelitian tentang spesies baru ini terus dilakukan untuk menentukan keberadaan spesies yang sebenarnya di pulau Galapagos. Mereka juga meneliti daerah populasi dan potensi ancamannya.
Dengan temuan ini, para ahli sekarang percaya bahwa 15 spesies kura-kura hidup di pulau-pulau, termasuk empat yang telah punah.
Galapagos merupakan kepulauan yang terletak 1.000 kilometer (620 mil) sebelah barat dari Ekuador. Galapagos adalah pelabuhan ekosistem terbesar dari spesies binatang yang berbeda di planet ini.
Pada tahun 1979, UNESCO menetapakan Galapagos sebagai Situs Warisan Dunia cagar alam pertama.
Tag :
Berita Unik,
Pengetahuan
0 Komentar untuk "Spesies Kura-kura Raksasa Ditemukan Tim Ilmuwan Ekuador"